Rangkaian AVR Genset – Genset telah menjadi solusi untuk menjamin pasokan daya listrik ketika terjadi pemadaman listrik. Dalam pemakaian genset, stabilitas daya listrik sangat penting untuk menjaga keamanan dan kelancaran alat-alat listrik yang digunakan. Untuk menjaga stabilitas daya listrik, rangkaian AVR pada genset harus diperhatikan dengan baik. Kami akan membahas tentang pengertian AVR pada genset, pentingnya memperhatikan rangkaian AVR, komponen-komponen rangkaian AVR, dan cara memperbaiki kerusakan rangkaian AVR pada genset.
AVR (Automatic Voltage Regulator) adalah perangkat yang berfungsi untuk menjaga dan mengatur tegangan keluaran genset agar tetap stabil dan sesuai dengan standar yang ditentukan. AVR akan mengontrol tegangan output pada genset ketika terjadi perubahan beban, sehingga daya listrik yang dihasilkan tetap stabil dan tidak merusak alat-alat listrik yang digunakan.
Memperhatikan rangkaian AVR pada genset sangat penting untuk menjaga stabilitas daya listrik yang dihasilkan. Jika rangkaian AVR tidak berfungsi dengan baik, tegangan keluaran genset akan tidak stabil dan dapat merusak alat-alat listrik yang digunakan. Selain itu, jika rangkaian AVR tidak berfungsi dengan baik, maka daya listrik yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan standar yang ditentukan, sehingga dapat berdampak buruk pada kinerja alat-alat yang menggunakan daya listrik tersebut.
Namun demikian, kerusakan tegangan pada genset tidak hanya disebabkan oleh kerusakan AVR saja, berikut ini beberapa penyebab dan cara memperbaiki tegangan mesin genset yang rusak.
Rangkaian AVR pada genset terdiri dari beberapa komponen penting, di antaranya:
Sensor tegangan berfungsi untuk mengukur tegangan output pada genset. Sensor ini akan mengirimkan sinyal ke AVR untuk melakukan pengaturan tegangan keluaran genset.
AVR module adalah otak dari rangkaian AVR pada genset. Module ini akan menerima sinyal dari sensor tegangan dan melakukan pengaturan tegangan keluaran genset agar tetap stabil.
Servo motor berfungsi untuk menggerakan brush pada generator. Brush ini akan mengatur arus pada generator, sehingga tegangan keluaran genset tetap stabil.
PCB (Printed Circuit Board) adalah papan sirkuit yang terdiri dari beberapa komponen elektronik. PCB berfungsi untuk menghubungkan komponen-komponen rangkaian AVR pada genset.
Baca juga : Cara Pemeliharaan Genset Mingguan, Bulanan dan Tahunan
Jika rangkaian AVR pada genset mengalami kerusakan, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa komponen-komponen rangkaian AVR tersebut. Berikut adalah beberapa cara memperbaiki kerusakan rangkaian AVR pada genset:
Kerusakan pada kabel dan konektor dapat membuat rangkaian AVR pada genset tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, periksa kabel dan konektor rangkaian AVR pada genset secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau konsleting pada kabel atau konektor tersebut.
Sensor tegangan yang rusak dapat membuat rangkaian AVR pada genset tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, periksa sensor tegangan secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan pada sensor tersebut.
AVR module yang rusak dapat membuat rangkaian AVR pada genset tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, periksa AVR module secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan pada module tersebut.
Servo motor yang rusak dapat membuat rangkaian AVR pada genset tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, periksa servo motor secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan pada motor tersebut.
PCB yang rusak dapat membuat rangkaian AVR pada genset tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, periksa PCB secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan pada papan sirkuit tersebut.
Baca juga : Cara Mengoperasikan Genset Dalam Keadaan Normal Ataupun Gangguan
Rangkaian AVR pada genset sangat penting untuk menjaga stabilitas daya listrik yang dihasilkan. Dalam pemakaian genset, perhatikan rangkaian AVR secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau masalah pada komponen-komponen rangkaian AVR. Jika terdapat kerusakan pada rangkaian AVR, perbaiki secepat mungkin untuk menjaga stabilitas daya listrik yang dihasilkan oleh genset.
